West Kowloon Cultural District, sebuah distrik baru yang kini menjadi primadona pariwisata Hong Kong. Di sinilah terletak M+, salah satu museum visual kontemporer terbesar di dunia yang didedikasikan untuk menampilkan budaya visual abad ke-20 dan 21 yang meliputi seni visual, desain, arsitektur , dan moving image. Beragam karya seni dari seniman papan atas Hong Kong, Tiongkok, dan Asia banyak menghiasi setiap sudut museum seni yang baru dibuka pada tahun 2021 ini. Sebagian hasil karya tampak merepresentasikan keseharian yang ada di Hong Kong, misalnya sebuah lukisan yang menggambarkan kehidupan pemukiman rumah susun Hong Kong yang terkenal padat dan terlukis dalam konsep yang sangat estetik dan instagrammable.
Selain memamerkan lebih dari 1.500 karya seni, M+ juga memiliki M+ Cinema. Di sini sejumlah film-film klasik baik lokal maupun asing ditayangkan kembali. Juga berbagai film layar lebar, dokumenter, sinema eksperimental, dan film yang jarang ditemukan. Melengkapi kesan estetik yang begitu membekas saat berkunjung ke museum ini, jangan lupa menyambangi Roof Garden, sebuah spot Instagrammable di M+ yang menawarkan pemandangan Pelabuhan Victoria yang terlihat elok dari ketinggian.
Tidak jauh dari M +, juga terdapat Hong Kong Palace Museum. Tidak ada yang menyangka bangunan dengan desain futuristik perpaduan arsitektur Tiongkok dengan seni kontemporer karya arsitek Hong Kong Rocco Yim ini ternyata rumah bagi koleksi benda pusaka Tiongkok. Terdapat lebih dari 900 peninggalan yang tidak ternilai harganya dari Palace Museum di Beijing. Banyak di antaranya dipamerkan di Hong Kong untuk pertama kalinya, sementara yang lain belum pernah diperlihatkan ke publik sebelumnya.
Museum ini dibagi menjadi beberapa tema di antaranya ‘Entering the Forbidden City: Architecture, Collection, and Heritage’, ‘From Dawn to Dusk: Life in the Forbidden City’, dan ‘Encountering the Majestic: Portraits of Qing Emperors and Empresses’. Ada sejumlah koleksi potret kaisar dari dinasti Qing yang pernah memerintah Tiongkok, perangkat altar yang pernah digunakan kaisar di Kota Terlarang untuk berdoa. Koleksi lainnya, Jubah Naga Kaisar Qing Kangxi dan lukisan Nymph of the Luo River juga menjadi koleksi yang banyak menyita perhatian di museum ini.
Selain koleksi benda-benda pusaka, ada dua spot lainnya yaitu‘Clay to Treasure: Ceramics from the Palace Museum Collection’ dan ‘The Quest for Originality: Contemporary Design and Traditional Craft in Dialogue’ yang memamerkan koleksi peninggalan keramik. Beberapa karya diantaranya ada Vase with Spiral Pattern, vas yang dipoles seperti giok, dengan menggunakan material terbaik dan dibuat oleh pengrajin terbaik. Ada juga tempat lilin dengan bentuk kelopak bunga di bagian tengahnya, dan gelas porselen dengan design yang menarik.
Saatnya mengenal Hong Kong dan kebudayaan Tiongkok lebih dekat dengan cara kekinian yang lebih asyik. Rencanakan liburan Anda bersama keluarga dan kerabat dalam HONG KONG MACAU FREE & EASY PACKAGE bersama WITA TOUR, Sahabat Perjalanan Anda!
Comments